Beberapa Tipe Orang Yang Tidak Cocok Untuk Dijadikan Sebagai Teman

January 31, 20150 comments

Berteman adalah hal yang menyenangkan, apalagi jika teman kita bisa membuat kita merasa nyaman dalam segala hal. Namun kadangkala kita tidak tahu apakah teman yang kita punya benar-benar bisa dipercaya atau malah menusuk dari belakang tanpa kita sadari. Untuk itu, kita perlu berhati-hati. Tidak semua teman yang kita punya benar-benar bisa dipercaya. Berikut ini adalah beberapa tipe orang yang tidak cocok untuk dijadikan sebagai teman.

1. Pembohong

Orang seperti ini sebisa mungkin kita jauhi, karena hanya akan membuat kita kecewa, tersinggung, merasa tidak dihargai, dan merasa dipermainkan. Seorang pembohong biasanya tidak mau membuka jati dirinya. Apapun yang dikatakannya membuat kita bingung, apakah itu yang sebenarnya ataukah hanya karangan belaka? Namun biasanya orang yang suka sekali berbohong justru sering melakukan blunder atau kesalahan besar. Saat hari ini berbohong, besok justru tanpa sadar dia mengatakan hal yang sebaliknya.

Seperti pengalaman saya saat berbicara dengan seorang teman yang saya kira jujur. Pernah suatu hari dia merendahkan dirinya, mengeluh bahwa dia tidak memiliki uang. Bahkan untuk membeli kuota internet pun tak bisa dimana kuota dan pulsanya sedikit lagi habis. Anehnya setelah berkata seperti itu, dia tetap saja bisa chatting dengan saya dan teman saya yang lain, bisa membalas SMS dari temannya, dan bisa tetap browsing situs lain. Lalu besok-besoknya dia mengatakan bahwa dia baru saja meluruskan rambut yang harganya mahal, membeli TV baru, mau membeli iPhone, dan sebagainya. Lalu dia bilang tidak bisa naik motor, tapi beberapa detik kemudian entah apa sebabnya tiba-tiba saja dia bilang kalau dia bisa naik motor. Dari situ akhirnya saya sadar kalau saya dipermainkan. Saya merasa seolah-olah dia menganggap saya bodoh karena mau-mau saja percaya dengan semua perkataannya, padahal sebenarnya saya sudah mulai menganalisa semua perkataan yang pernah diucapkannya selama setahun ini. Dan hasilnya? Selama setahun penuh, hanya sekitar 2% saja dia pernah berkata jujur.

2. Suka Mengumbar Aib Orang Lain

Tipe orang seperti ini benar-benar berbahaya dan sebisa mungkin harus dijauhi. Orang yang sangat suka mengumbar aib orang lain akan selalu memasang mata dan telinga untuk mengamati siapapun yang dibencinya. Mengikuti semua akun orang-orang yang dibencinya di internet baik akun jejaring sosial maupun akun di forum-forum. Apapun yang kira-kira bisa dijadikan bahan gosip, akan langsung di screenshot oleh orang seperti ini dan ditampilkan di akun jejaring sosial miliknya agar semua orang tahu. Dan orang seperti ini sangat senang jika banyak yang menanggapi dan ikut membenci orang yang sudah sejak lama dibencinya. Begitu juga jika berada di dunia nyata, dia akan selalu mengamati siapapun dengan berpura-pura baik pada orang lain. Begitu mendapatkan hal pribadi yang sekiranya aib, dengan senang hati dia kan mempergunjingkannya dengan yang lain di belakang orang tersebut. Benar-benar mengerikan bukan, orang-orang seperti ini? Tentunya kamu tidak mau jika lain kali giliran kamulah yang diperlakukan seperti ini, bukan? Maka jauhilah orang seperti ini, karena hanya akan membuat hatimu sakit dan membuang-buang waktu berhargamu saja.

3. Sombong

Orang sombong benar-benar tidak cocok untuk dijadikan sebagai teman. Apapun yang dikatakannya hanya untuk pamer dan menunjukkan bahwa dia jauh lebih baik dari kamu dan semua orang. Biasanya orang sombong itu suka sekali pamer di jejaring sosial atau di dunia nyata. Bukankah sangat tidak menyenangkan berteman dengan orang seperti ini? Rasa minder, iri, dan rendah diri pastilah selalu muncul jika berteman dengan orang seperti ini. Lebih baik dijauhi saja daripada menimbulkan penyakit hati.

Contoh orang sombong di kehidupan saya, saat ada salah seorang teman menceritakan pada saya bahwa dia sangat disayang oleh manajernya yang merupakan orang Jepang (padahal dia pegawai baru dan staf biasa). Saat dia resign, dia langsung diterima kerja di sebuah sekolah karena kepala sekolahnya kenal dengannya dengan gaji di atas 2 juta (padahal baru bertemu satu kali di tempat umum dan dia sama sekali belum pernah bekerja menjadi guru, dan bodohnya lagi dia bilang kalau 2 tahun kemudian akan langsung diangkat menjadi pegawai tetap dan langsung dapat sertfikasi. Benar-benar menggelikan), lalu dia tiba-tiba saja direkrut untuk bekerja di sebuah bank bumn, padahal dia sama sekali tidak mendaftar. Terdengar tidak masuk akal bukan? Orang sombong biasanya juga diiringi dengan suka membual atau berkata bohong untuk menunjang kesombongannya.

4. Suka Menghasut dan Mengadu Domba

Orang seperti ini justru wajib untuk dijauhi. Jangan sampai kita berteman dengan penghasut dan pengadu domba, karena suatu saat kita yang akan menjadi korban karena hatinya dipenuhi dengan kebencian. Cara mengetahui apakah seseorang itu penghasut/pengadu domba atau bukan adalah, perhatikan tingkah lakunya. Jika dia suka sekali menceritakan aib orang lain tanpa bukti, menambah-nambahi kalimatnya, dan menyebarkannya pada banyak orang, berarti dia tipe penghasut dan pengadu domba. Jangan gampang percaya dengan perkataan orang yang suka menghasut dan mengadu domba.

5. Suka Mencari-cari kesalahan orang lain

Orang seperti ini hampir sama dengan orang yang suka mengumbar aib orang lain. Dia tak akan segan-segan mengritik siapapun untuk menunjukkan bahwa dialah yang paling benar dan paling tahu segala hal, sedangkan yang lain salah dan bodoh. Padahal seharusnya, kalaupun ada orang yang berbuat salah, diingatkan dengan baik-baik tanpa perlu menggurui. Orang seperti ini biasanya juga suka sekali bergosip dan menghujat.

6. Anti Kritik 

Orang seperti ini akan menganggap kritikan sebagai sebuah penindasan, sehingga dia akan membesar-besarkan masalah dan bertingkah seolah-olah dia sedang dibully. Bahkan dia bisa saja terlalu lebay seperti mengatakan pada semua orang bahwa dia sampai menangis dan merasa mentalnya down, hanya karena dikritik karyanya mirip sinetron atau ftv. Daripada mencari masalah, lebih baik orang seperti ini juga dijauhi. Dia tidak akan pernah mau dikoreksi, merasa benar sendiri, merasa paling bagus, dan merasa paling pintar.

7. Mencari Teman Yang Memiliki Hobi Sama

Hati-hati jika ada orang yang seperti ini. Kalau pertemanan diawali dari hobi yang sama, siap-siap saja dalam waktu dekat akan ada pertengkaran-pertengkaran karena banyak ketidaksamaan selain dari hobi. Landasan pertemenan yang didasari oleh kesamaan hobi kurang kuat dan cenderung rapuh. Kenapa? Karena jika salah satu dari mereka sudah berkurang minatnya dengan hobi tertentu, otomatis pembicaraan mengenai hobi tersebut terasa hambar. Siap-siap saja dicampakkan karena teman kamu akan mencari teman lain yng hobinya sama, bahkan bisa jadi sudah jauh-jauh hari dia berkenalan sok akrab dengan orang lain sebanyak-banyaknya. 


Saya yakin masih banyak tipe-tipe yang lainnya, tapi untuk sementara sampai di sini dulu. Lebih baik mencari teman yang membuat kita nyaman, mau terbuka dengan kita, mau berbagi apapun baik suka maupun duka dengan kita, dan yang pasti saling mengingatkan. Kepercayaan adalah landasan paling paling dalam menjalin sebuah hubungan, khususnya pertemanan. 
Share this article :

Post a Comment

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2015. OPEN MINDED - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger